Habis baca cuplikan judul article di facebook sahabat saya, kemudian saya buka link nya tertuju ke website islamedia.com . Disana diberitakan bahwa terdapat seorang narapidana cilik yang berusia baru 8tahun. Dialah arif seorang anak yang sangat - sangat kreatif bila dibandingkan anak seusianya. Dia sudah sempat beberapa kali mengelabuhi polisi penjaga di Lapas. Untuk pertama kalinya dia bisa kabur dari penjara yaitu dengan menyelinap melalui salah satu kantung sampah yang biasa diangkut oleh petugas kebersihan lapas, kemudian dilanjut aksinya yang kedua yaitu dengan memanfaatkan fermentasi tape, dimana sebagaimana kita tahu bahwa tape memiki kandungan udara panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras. Dan kebetulan di lapas tersebut disediakan tape uli 2 kali dalam seminggu. Dengan cerdas Arif membalurkannya ke dinding tembok sel tahanan dan alhasil setelah 4 bulan tembok penjara itupun menjadi lunak bak tanah liat dan Tarraaaa, dia berhasil kabur dari penjara. Hemm, sedikit nyeleneh ya, tapi ya masuk akal juga. Oiya Arif dipenjara lantaran telah didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap preman pasar dikampungnya. Namun, apa yang telah dilakukan oleh narapidana yang masih bocah ini bukan tanpa alasan lho. Dia membunuh lantaran si korban yang alias preman pasar tersebut telah membunuh ayah nya. Prema tersebut menghabisi nyawa Arif karena ayah Arif enggan membayar uang keamanan yang dinilai terlalu tinggi bagi mereka, Yahh, tapi yang namanya Menghilangkan nyawa seseorang adalah sesuatu hal yang tidak dibenarkan didalam ajaran agama manapun maka Arif walaupun dengan alasan apapun tetap saja tetap dinilai melanggar hukum dan telah melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukannya. Bukan membela si preman yang telah menghabisi ayah Arif, Polisi yang tidak siaga dan bertindak lamban karena membiarkan si preman hidup bebas setelah menghabisi nyawa seseorang ataupun si napi yang masih bocah berusia 8 tahun . Semua kembali ke diri kita sendiri.
Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini dimana tidak baik menyimpan dendam pada seseorang walaupun dia telah berbuat sesuatu yang dzalim terhadap kita. Serahkan semuanya kepada Tuhan karena semua yang terjadi adalah sudah kehendak tuhan dan mungkin memang sudah jalannya seperti itu. Hidup Mati, Sehat Sakit, Kaya Miskin, Pandai Kurang Pandai adalah anugerah dari tuhan, semua pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Walaupun sampai berhasil kita membalas dendam terhadap seseorang yang kita tidak sukai hal tersebut juga tidakn akan membuat keadaan berbalik membaik malah akan memperburuk keadaan. Pertama dari segi moral akan membuat kita seakan tidak percaya akan rencana tuhan dan kehendakNya, kedua akan menimbulkan duka bagi semua keluarga yang ditinggalkan, merugikan pelaku karena yang pasti sebaik apapun atau selugu apapun pelaku namun sudah bisa sampai membunuh pastilah akan di nilai jelek oleh orang-orang disekitar,akan memperburuk citra keluarga dimata khalayak. dan yang paling penting adalah sangat merugikan diri kita sendiri, dan untuk arif yang seharusnya dia bisa bermain, belajar dan menghabiskan masa kecilnya bersama kawan-kawan seusianya namun dia tidak akan bisa karena harus mendekam didalam jeruji besi. Dan percayalah tidak ada seorangpun yang ingin kematiannya akan membuat susah keluarganya yang lain, maksudnya adalah seperti contoh ayah Arif tentu saja tidk pernah menginginkan juga anak nya membalaskan kematiannya dengan membunuh kembali orang yang telah membunuhnya yang mana juga merugikan Arif dan keluarganya pada akhirnya. Sekian, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sepenggal cerita diatas. Terimakasih sudah berkunjung
Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini dimana tidak baik menyimpan dendam pada seseorang walaupun dia telah berbuat sesuatu yang dzalim terhadap kita. Serahkan semuanya kepada Tuhan karena semua yang terjadi adalah sudah kehendak tuhan dan mungkin memang sudah jalannya seperti itu. Hidup Mati, Sehat Sakit, Kaya Miskin, Pandai Kurang Pandai adalah anugerah dari tuhan, semua pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Walaupun sampai berhasil kita membalas dendam terhadap seseorang yang kita tidak sukai hal tersebut juga tidakn akan membuat keadaan berbalik membaik malah akan memperburuk keadaan. Pertama dari segi moral akan membuat kita seakan tidak percaya akan rencana tuhan dan kehendakNya, kedua akan menimbulkan duka bagi semua keluarga yang ditinggalkan, merugikan pelaku karena yang pasti sebaik apapun atau selugu apapun pelaku namun sudah bisa sampai membunuh pastilah akan di nilai jelek oleh orang-orang disekitar,akan memperburuk citra keluarga dimata khalayak. dan yang paling penting adalah sangat merugikan diri kita sendiri, dan untuk arif yang seharusnya dia bisa bermain, belajar dan menghabiskan masa kecilnya bersama kawan-kawan seusianya namun dia tidak akan bisa karena harus mendekam didalam jeruji besi. Dan percayalah tidak ada seorangpun yang ingin kematiannya akan membuat susah keluarganya yang lain, maksudnya adalah seperti contoh ayah Arif tentu saja tidk pernah menginginkan juga anak nya membalaskan kematiannya dengan membunuh kembali orang yang telah membunuhnya yang mana juga merugikan Arif dan keluarganya pada akhirnya. Sekian, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sepenggal cerita diatas. Terimakasih sudah berkunjung
Komentar