Langsung ke konten utama

Hari pertama perjalanan saya dari Bali ke Taiwan


Selamat Pagi teman-teman pembaca blog saya. Terima kasih sudah membaca artikel pada blog saya ini. Ini adalah pengalaman perjalanan pertama saya ke luar negeri. Langsung saja saya akan menceritakan perjalanan saya ini. Sesuai dengan jadwal saya yaitu pada 19 April 2019 pukul 21.20 WITA dengan maskapai penerbangan Air Asia. Saya sudah tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 19.00 bersama adik laki-laki saya. Adik saya hanya diperbolehkan mengantar sampai dengan depan area pengecekan metal detector ( X-Ray Scanner ). Pada saat pengecekan saya diharuskan untuk memasukkan semua barang bawaan saya dlm tempat tersebut ( modelnya seperti terowongan yang ditutup dengan curtain seperti silikon kenyal berwarna hitam ). Saya masukkan 1 koper saya, kemudian tas ransel saya, 1 boneka kemudian powerbank, handphone dan sabuk yang saya pakai pun harus dilepas. Setelah selesai, salah satu petugas jaga menghampiri dan menanyakan untuk kapasitas powerbank saya dan lokasi yang saya akan tuju. Saya infokan bahwa saya akan transit ke kuala lumpur kemudian menuju taiwan sebagai destinasi terakhir. Kemudian saya tanya apakah ada masalah dengan powerbank saya? Dan beliau bilang beberapa powerbank dengan kapasitas yang besar tidak diperbolehkan, dipertimbangkan sebagai keamanan penumpang pesawat. Waktu itu powerbank yang saya bawa dengan merk ANKER dengan kapasitas 20.400 mAH. Setelah itu saya menuju weight scale sebelum menuju ke lokasi check in pesawat untuk menghindari additional charge dari overweight bagasi. Setelah saya pindah-pindah barang-barang dari ransel saya ke koper agar pas timbangannya sesuai dengan kapasitas maksimum yang diperbolehkan. Barang2 cair seperti minuman, parfum dsb hanya dipebolehkan yang maksimum 100ml untuk ditaruh dalam hand carry atau koper kecil yang akan ditaruh di kabin pesawat. Untuk makanan seperti mie, sambal, parfum atau produk-produk kecantikan dan alat-alat mandi sebaiknya dimasukkan ke dalam koper. Dan segala macam barang-barang elektronik sebaiknya dibawa ke kabin pesawat untuk menghindari kerusakan. Setelah selesai saya menuju tempat check in pesawat di konter lion air. Saya diminta menunjukkan tiket pesawat, KTP dan passport saya. Apabila ingin koper lebih aman dan tidak lecet bisa minta extra wrap (biasanya dengan bubble wrap dan selotip di semua sisinya) kemudian setelah selesai mereka akan menempelkan tag ke tiket kita dan koper yang kita taruh dibagasi sebagai tanda dan sebagai bukti untuk klaim bagasi saya nanti setiba saya di taiwan. Sebelum saya menuju ke area keberangkatan, saya diharuskan melewati area pengecekan barang dan dokumen. Disana ada beberapa counter, ada beberapa yang khusus untuk foreigners dan indonesian. Oleh petugas imigrasi saya di tanya mengenai keperluan saya ke negara tujuan, kemudian saya menuju area pengecekan X'ray scanner yang kedua. Pada area ini lebih ketat daripada yang sebelumnya. Saya diharuskan mengeluarkan laptop dari ransel saya dan menaruhnya di dalam ember. Saya menggunakan 2 ember untuk menaruh semua barang bawaan yang akan saya bawa ke kabin. Saya sempat melihat ada petugas bandara melakukan penyitaan parfum pada australian guy didepan saya dikarenakan kuantitinya melebihin 100ml. Setelah jalan jauh melewati duty free area muter-muter kemudian sampailah di area tunggu yang banyak sekali penomorannya. Saya harus melihat pada papan informasi negara tujuan saya untuk melihat waiting area yang saya harus tempati. Disana tertera untuk penerbangan ke kuala lumpur adalah nomor P8 setelah itu saya menuju kesana. Setelah menunggu kurang lebih 20 menit, kami pun diinformasikan bahwa lokasi waiting area dipindahkan ke P1 dan saya pun pindah lagi menuju lokasi yang ditentukan tersebut. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya berangkat deh saya. Oiya saya tidak jadi membawa power bank saya karena beratnya barang bawaan yang saya akan bawa ke kabin. Selama di perjalanan saya hanya tidur. Perjalanan saya selama 2.5 jam saja dari Bali ke Kuala Lumpur. Disana saya menuju keluar dari area kedatangaan hingga sampai di pintu kaca yang tidak boleh dilewati sembarangan. Saya harus menuju kesana bersama para penumpang lain untuk dilakukan pengecekan dokumen (paspor dan tiket) setelah itu pengecekan denga X-Ray Scanner dan menuju ke area tunggu untuk beristirahat. Saya memiliki waktu beristirahat selama 4 jam sebelum flight saya yang selanjutnya. Karena haus, saya mencari area refil pure water. Saya rasa hampir di semua bandara memilikinya. Ada pilihannya air panas dan air biasa. Kemudian saya cari area terdekat dengan lokasi check in pesawat saya nanti untuk beristirahat dan tempat mencharge handphone. Disini untuk stekernya pakai steker yang pipih. Keesokan paginya saya melakukan check in kembali dan menunggu di waiting area hingga nomor penerbangan maskapai saya di panggil. Setelah dipanggil itu saya harus antri lagi untuk pengecekan paspor dan kemudian dipersilahkan menuju kabin pesawat. Setelah menemukan nomor seat yang sesuai dengan nomor seat yang tertera di tiket dan akhirnya saya duduk manis di pesawat. Setelah beberapa jam laparlah saya, saya pun memesan menu pada pesawat seharga 15MYR (sudah termasuk free minum, pilihannya hot coffe dan orange juice) kebetulan menu ini masih promo hingga 1 Mei kalau tidak salah. Selain itu masih banyak menu yang tersedia dengan harga 20MYR untuk nasi lemak 25MYR dsb. Untuk membayarnya pun mereka juga menerima mata uang berbeda, kemarin saya membayar memakai $ taiwan sebesar $100 untuk membayar nasi+minum seharga 15MYR dan masih dikasih kembalian 1MRY, teman saya juga memesan makanan yang sama dan membayar sebesar 50.000 IDR dan masih sisa 9.000 namun mereka tidak memiliki kembalian jadi ya tidak dikembalikan. Dan beberapa temen saya yang lain membayar dengan Ringgit karena mereka sudah ada six sense akan jajan di malaysia. Hehe. Perjalanan saya berlangsung hingga 5jam dipesawat dan akhirnya tibalah saya di Taoyuan, Taipei. Saya menuju keluar bandara dan harus melewati area pengecekan dokumen lagi. Dan antri lagi pastinya, dengan pertanyaab yang sama dan saya juga menyerahkan arrival card yang sebelumnya sudah dibagikan dan harus diisi didalam pesawat arah dari malaysia ke taipei tadi. Setelah itu saya cek pada info lokasi bagasi di layar dan mengambil koper saya balik.
Silahkan lihat artikel saya selanjutnya untuk kelanjutan cerita perjalanan saya. Saya akan menceritakan mengenai pembuatan Easy Card/Yoyo Card untuk transportasi mudah dan perjalanan saya naik MRT dari bandara ke area asrama tempat tinggal saya disini. Terima kasih. Semoga artikel saya ini bermanfaat untuk  teman-teman semua. Xiexie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTILAH - ISTILAH RESMI DALAM BAHASA INGGRIS

The Translation of Popular Legal Terms in English and Indonesian: Kedudukan Hukum = Legal Standing  Uji Materil = Judicial Review  Constitutional Review = Uji Undang-Undang Dasar  Peninjauan Kembali/ PK = Judicial Review  An Appeal = Banding  Draf/ Rancangan Undang-Undang (RUU) = A Bill  Tergugat/ Terdakwa = A Defendant  Penggugat = A Claimant/ Plaintiff  Tersangka = A Suspect  Terdakwa = Charged  Pengacara/ Penasehat Hukum = A Lawyer/ Advocate  Minor offences = Tipiring (Tindak Pidana Ringan)  Perbuatan tercela/ penghinaan/Pertentangan hukum = Contempt of court  Justice Collaborator = Saksi pelaku yang bekerja sama  Diskriminasi Positif = Affirmative Actions  Threshold = Ambang batas  Access to Justice = Sama rata sama rasa  District Attorney = Jaksa Wilayah  Jaksa Agung = Attorney General  Mahkamah Agung = Supreme Court  Pelapor Tindak Pidana/Perdata = Whistle blower  Pembuktian Terbalik = Shifting burden of proof  Pengembalian aset tindak pidana = Stolen

YOYO CARD di Taiwan

Selamat malam teman-teman dari indonesia. Disini saya ingin berbagi mengenai salah satu transportasi umum yang ada di Taiwan yaitu MRT. Di Taiwan MRT merupakan salah satu alat transportasi di taiwan yang tidak pernah sepi penumpang. Kereta MRT ini mulai beroperasi dari pukul 6 pagi setiap hari  sampai dengan pukul 12 malam. Untuk menggunakan jasa transportasi ini penumpang hanya perlu membeli kartu yoyo. Disini ada beberapa macam kartu yoyo tapi yang saya tahu hanya 2 yaitu EasyCard dan IPass. Kebetulan saya memakai yang tipe EasyCard. Waktu itu saya membuat kartu ini sewaktu tiba di bandara Taoyuan. Untuk pembelian kartu pertama kali minimum saldo top up adalah sebesar 400ntd ditambah lagi biaya pencetakan kartu sebesar 100ntd. Jadi total semuanya adalah 500ntd ( Rp 250.000 ). Kartu ini bisa dinikmati bebas dari stasiun mana saja dengan tarif yang sudah ditetapkan di setiap station yang ditentukan maupun dipakai untuk naik U-BUS dan U-Bike serta dipakai untuk transaksi pembayara

CARA MEMBUAT DAN TOP UP YOYO CARD DI TAIWAN

Halo teman-teman pembaca blog saya, seperti yang sudah saya informasikan tentang kegunaan YOYO CARD di Taiwan. Kartu ini berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi belanja serta untuk pembayaran transportasi juga. Kartu ini bersifat refundable untuk saldonya, akan tetapi 100ntd tidak bisa kembali karena untuk biaya kartu. Caranya refundnya yaitu dengan mengembalikan kartu di konter-konter yang tersedia di MRT Station. Bisa pada station keberangkatan maupun saat pulang. Pembuatan kartu MRT ( YOYO CARD ) dilakukan di konter MRT di station mana saja, dengan biaya minimum 500ntd untuk pembuatan kartu pertama kali. 100ntd untuk kartu dan 400ntd untuk saldo kamu. Kalau ada kemungkinan kalian akan terus menerus menggunakan alat transportasi umum dan akan tinggal dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya langsung saja memilih kartu MRT yang All Pass. Keuntungan dari kartu All Pass ini adalah teman-teman bisa menggunakan kereta MRT dari dan ke station mana saja tanpa perlu membayar tarif ya